Advertisements

10 Saham Penghasil Uang Terbesar Pada 12-16 Desember 2022, Ada CHEM Hingga AYLS

Advertisements

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,45 persen selama periode 12-16 Desember 2022. Namun, IHSG tak mampu kembali ke arah 7.000.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) yang ditulis pada Sabtu (17/12/2022), IHSG menguat 1,45 persen ke posisi 6.812,19 dari pekan lalu di 6.715,11. Penguatan IHSG juga diikuti oleh kapitalisasi pasar saham selama sepekan. Kapitalisasi pasar bursa meningkat 1,35 persen menjadi Rp 9.330,78 triliun. Pekan lalu, kapitalisasi pasar saham tercatat Rp 9.206,40 triliun.

Selama sepekan, penguatan indeks sektor saham (BEI-IC) mendominasi. Sedangkan tiga sektor saham melemah, antara lain sektor saham siklis yang turun 1,35 persen, indeks sektor properti turun 1,02 persen, dan sektor infrastruktur turun 1,12 persen.

Di sisi lain, sektor energi naik 2,14 persen, dan memimpin kenaikan di antara sektor saham lainnya. Selain itu, sektor saham utama naik 1,5 persen, sektor saham industri naik 0,88 persen, sektor saham non cyclical naik 1,17 persen.

Selanjutnya, saham sektor kesehatan naik 1,85 persen, saham sektor keuangan bertambah 1,48 persen, saham sektor teknologi naik 0,57 persen dan saham sektor transportasi bertambah 0,53 persen.

Pekan ini, investor asing masih menjual saham senilai Rp 3,9 triliun. Seiring dengan penjualan investor asing, pembelian saham oleh investor asing meningkat menjadi Rp 66,22 triliun. Padahal, aksi beli investor asing berada di kisaran Rp 70 triliun.

Di tengah penguatan IHSG, ada 10 saham yang tampil di atas IHSG. Kenaikan harga saham emiten bisa mencapai puluhan persen. Pekan ini, saham PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) memimpin perolehan terbesar atau top gainers. Saham BLTZ melonjak 59,81 persen. Selanjutnya saham PT Meta Epsi Tbk (MTPS) naik 49,33 persen.

BEI menghentikan sementara perdagangan atau menghentikan sementara perdagangan saham MTPS pada 14 Desember 2022. Suspensi ini dilakukan dalam rangka pendinginan akibat kenaikan harga kumulatif yang signifikan. Namun, suspensi saham MTPS hanya satu hari. Pada perdagangan Kamis, 15 Desember 2022, BEI membuka suspensi saham MTPS. Saham MTPS juga ditutup melemah di Rp 120 per saham dari sebelumnya Rp 128 per saham.

Selain BLTZ dan MTPS, saham PT Estee Gold Tbk (EURO) mencatat kenaikan 49,21 persen pada pekan ini. Berikut 10 peraih saham teratas pada 12-16 Desember 2022:

1. PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ)

Saham BLTZ naik 59,81% menjadi Rp 3.420 per saham dari pekan lalu Rp 2.140 per saham.

2. PT Meta Epsi Tbk (MTPS)

Saham MTPS naik 49,33% menjadi Rp 112 per saham dari pekan lalu Rp 75 per saham.

3.PT Estee Gold Feet Tbk (EURO)

Saham EURO naik 49,21% menjadi Rp 282 per saham dari pekan lalu Rp 189 per saham.

4. PT Chemstar Indonesia Tbk (CHEM)

Saham CHEM naik 36,25% menjadi Rp 218 per saham dari pekan lalu Rp 160 per saham.

5. PT Cashlezz Worldwide Indonesia Tbk (TUNAI)

Saham CASH naik 28,42% menjadi Rp 122 per saham dari pekan lalu Rp 95 per saham.

6. PT Idea Indonesia Akademi Tbk (IDEA)

Saham IDEA naik 23,08% menjadi Rp 64 per saham dari pekan lalu Rp 52 per saham.

7.PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT)

Saham CBUT naik 22,88% menjadi Rp 1.665 per saham dari pekan lalu Rp 1.355 per saham

8. PT Bukit Darmo Properti Tbk (BKDP)

Saham BKDP naik 22,37% menjadi Rp 93 per saham dari pekan lalu Rp 76 per saham.

9. PT Agro Yasa Lestari Tbk (AYLS)

Saham AYLS naik 21,05% menjadi Rp 115 per saham dari pekan lalu Rp 95 per saham.

10. PT Bina Buana Raya Tbk (BBRM) Pelayaran Nasional

Saham BBRM naik 20,29% menjadi Rp 83 per saham dari pekan lalu Rp 69 per saham.

Sebelumnya, kecepatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah menuju zona tersebut pada penutupan perdagangan saham Jumat, (16/12/2022). Saham-saham sektor industri dan keuangan utama memimpin kenaikan jelang akhir pekan ini.

Mengutip data RTI, IHSG ditutup menguat 0,89 persen ke 6.812,19. Indeks LQ45 bertambah 0,94 persen menjadi 951,18. Sebagian besar indeks referensi berwarna hijau. Awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.812,19 dan level terendah 6.693,76. Sebanyak 219 saham naik dan 297 saham turun. 178 saham berdiri.

Total frekuensi perdagangan sebanyak 927.433 kali dengan volume perdagangan 18,9 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 15,2 triliun. Posisi dolar AS terhadap rupiah berada di 15.612. Indeks sektor saham telah menguat dan melemah hampir seimbang. Sektor saham energi melonjak 0,88 persen, saham primer naik 1,53 persen, sektor saham non-siklus naik 0,29 persen.

Selanjutnya, saham sektor kesehatan naik 0,69 persen, saham sektor keuangan naik 0,92 persen, dan saham sektor infrastruktur bertambah 0,05 persen.

Sementara itu, saham sektor industri melemah 0,02 persen, sektor saham siklis melemah 0,96 persen, sektor properti menyusut 0,54 persen, sektor teknologi terpangkas 0,06 persen, dan sektor transportasi turun 0,50 persen.

Kepala Riset PT Jasa Utama Capital Cheryl Tanuwijaya mengatakan, penguatan IHSG ditopang oleh sektor perbankan, terutama saham bank berkapitalisasi besar. Saham bank kapitalisasi besar yang beberapa hari ini mengalami koreksi kembali menguat.

Saham BMRI naik 2,02% menjadi Rp 10.100 per saham, saham BBRI naik 1,43% menjadi Rp 4.980 per saham, dan saham BBCA naik 1,18% menjadi Rp 8.600 per saham. Sedangkan saham BBNI naik 3,43% menjadi Rp 9.800 per saham.

“Dan ditopang oleh kenaikan harga komoditas, saham-saham di sektor energi dan bahan baku juga mengalami reli. Pelemahan IHSG dimanfaatkan investor untuk membeli saham-saham berkapitalisasi besar pada hari itu, IHSG juga mengalami reli.,” ucapnya saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menambahkan, meski pelaku pasar masih mengkhawatirkan potensi resesi global akibat target kenaikan suku bunga Federal Reserve (Fed) pada 2023, kekhawatirannya berangsur mereda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *